Rabu, 31 Oktober 2018

SISTEM INFORMASI BERBASIS ILMU PENGETAHUAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah berkenan memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kami sehingga makalah yang berjudul “Penerapan Sistem Pakar Dalam Berbagai Bidang” ini dapat terselesaikan.

Makalah ini membahas tentang materi-materi yang berkaitan dengan system pakar dalam ruang lingkup masyarakat saat ini. Dengan tujuan agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa yang berkaitan dengan Sitem Berbasis Pengetahuan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik serta saran yang membangun sangat kami harapkan.

Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihat yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.






                                                                                                Depok,01 November 2018








 -------------------------------------------------------------------

BAB I

PENERAPAN  SISTEM  PAKAR DALAM  BERBAGI  BIDANG

Pengertian system pakar     

Sistem Pakar berasal dari dua kata yaitu sistem dan pakar. Sistem adalah beberapa elemen yang di tekankan adalah efektifitas (untuk mencapai suatu tujuan). Pakar adalah seseorang yang ahli pada suatu bidang. 

            Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.

Banyak sekali definisi lainnya tentang Sistem Pakar diantaranya :

·         Sistem Pakar adalah Sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli yang bersangkutan.

·         Sistem Pakar adalah suatu perangkat lunak komputer berisi pengetahuan yang disimpan untuk memecahkan suatu permasalahan dalam suatu bidang spesifik dengan cara hampir sama dengan seorang tenaga ahli. Pengetahuan datang dari satu rangkaian percakapan yang lalu di kembangkan dari beberapa tenaga ahli suatu sistem.. Sistem tersebut menerima pengetahuan yang berisi suatu masalah dari seorang pengguna. 

·         Sistem Pakar adalah suatu perangkat lunak komputer yang dirancang untuk memberikan pemecahan masalah suatu tenaga ahli didalam suatu bidang. Sistem Pakar terdiri atas suatu dasar pengetahuan(informasi, heuristik, dll.), mesin kesimpulan(untuk meneliti dasar pengetahuan), dan alat penghubung (input dan output). Cara yang memimpin ke arah pengembangan Sistem Pakar adalah berbeda dari teknik programan konvensional.

·          Sistem pakar ialah sistem yang mewakilkan pengetahuan manusia dalam bentuk program komputer dan menggunakan pengetahuan tersebut dalam penyelesaian masalah; mensimulasikan bagaimana pakar menyelesaikan masalah.

·         Sistem Pakar adalah program kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang menggabungkan basis pengetahuan (knowledge base) dengan mesin inferensi. Basis pengetahuan dalam sistem pakar berupa suatu aturan yang diperoleh dari pengalaman atau dari seorang pakar pada bidang keahlian tertentu. Berdasarkan basis pengetahuan yang ada,digunakan mesin inferensi untuk mengenerate solusi terhadap domain permasalahan yang akan dipecahkan.

Cirri-ciri dari system pakar

Suatu sistem dikatakan sistem pakar apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Kusumadewi, 2003):

a)      Terbatas pada domain keahlian tertentu

b)      Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti

c)      Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami

d)     Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu

e)      Dirancang untuk dikembangkan sacara bertahap

f)       Keluarannya atau output bersifat anjuran.

Adapun banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem pakar, antara lain (Kusumadewi, 2003):

·         Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa    kesadaran langsung seorang pakar

·         Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambahnya efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja

·         Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks

·          Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang

·          Pengetahuan dari seorang pakar dapat dikombinasikan tanpa ada batas waktu

·         Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk dikombinasikan.

Selain banyak manfaat yang diperoleh, ada juga kelemahan pengembangan sistem pakar, yaitu (Kusumadewi, 2003):

·         Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya dilakukan secara otomatis oleh system.

·         Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan dengan perangkat lunak konvensional.

Tujuan pengembangan Sistem Pakar adalah :

a)      Mempermudah kerja tenaga ahli

b)      Mengganti tenaga ahli

c)      Menggabungkan kempampuan tenaga ahli

d)     Training tenaga ahli

e)      Mengurangi resiko pada pekerjaan yang berbahaya

f)       Menyediakan ahli pada bidang pekerjaan “kering”

Komponen dalam Sistem Pakar meliputi :

1.      Ahli sebagai sumber pengetahuan

2.       Basis pengetahuan

3.      Mesin informasi

4.      Fasilitas pengetahuan dan justifikasi

    Semua Sistem Pakar terdiri dari sebuah alat penghubung (input dan output), suatu database, suatu dasar pengetahuan, dan suatu mekanisme kesimpulan. Lebih dari itu, pengembangan Sistem Pakar pada umumnya berproses melalui beberapa tahap yang mencakup pemilihan masalah, didapatnya pengetahuan, penyajian pengetahuan, programming, evaluasi dan pengujian.

       Bagian dari Sistem Pakar yang menarik adalah kemampuan perangkat lunak untuk meninjau ulang suatu konsultasi dan menyediakan suatu penjelasan kepada pemakai bagaimana caranya memperoleh kesimpulan. Fungsi penjelasan yang sangat utama adalah suatu catatan yang menyangkut proses pemikiran yang digunakan oleh tenaga ahli untuk memecahkan masalah itu. Sistem Pakar menyediakan suatu pemahaman yang lebih baik bagaimana kesimpulan dicapai sehingga kepercayaan pemakai akan lebih besar dalam mengambil kesimpulan menggunakan Sistem Pakar. Akumulasi fakta akan diperkenalkan ketika suatu penjelasan diminta. Biasanya penjelasan yang diminta yaitu bagian dari perangkat lunak atau bagian luar dari pengembangan.

            Tools perangkat lunak yang dikembangkan memberikan keleluasaan pada perekayasa pengetahuan untuk memasukkan himpunan aturan pada basis pengetahuan, dan diperolehnya suatu solusi berdasarkan basis pengetahuan yang ada. Sehingga Tools Sistem Pakar yang dibuat dalam penelitian ini dapat digunakan untuk memecahkan berbagai macam domain permasalahan.
Mesin informasi di atas merupakan mesin yang dapat berpikir dengan cermat dan tepat untuk pencapaian suatu keputusan yang diambil melalui pengetahuan, yakni komputer.

 Jadi Sistem Pakar dapat kita definisikan sebagai suatu sistem perangkat lunak yang menggunakan ilmu, fakta dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga kerja ahli dalam bidang yang bersangkutan. Ahli disini melakukan pemindahan ilmu pengetahuan(akuisisi ilmu pengetahuan) yang dia miliki kepada suatu sistem yang di berada pada sebuah perangkat lunak komputer. Sistem Pakar ini sudah banyak di gunakan untuk membantu manusia dalam bidang manajerial.

Beberapa kategori dari Sistem Pakar adalah :

·         Interpretasi – penganalisisan data untuk menjelaskan suatu data. Contoh: DENDRAL

·         Diagnosis – proses mendiagnosis sesuatu (pendeteksian penyakit untuk makhluk hidup) berdasarkan data.

Contoh : MYCIN

·         Pemantauan – secara terus menerus menginterpretasi isyarat(signal) dan bertindak jika intervensi diperlukan.

Contoh VM – pemantauan pesakit dengan menggunakan alat pernafasan khas.(common-sense).

·          Ramalan – membuat ramalan masa hadapan berdasarkan model lepas atau sedia ada
Contoh:sistem dalam peramalan saham

·          Perancangan (planning) – satu program tindakan yang dilakukan untuk mencapai keputusan
Contoh: perancangan dalam genetik molekul

·         Reka bentuk – penghasilan spesifikasi untuk membina objek yang memenuhi keperluan tertentu.
Contoh: rekabentuk digital circuit

  -----------------------------------------------------------------------

BAB II

Contoh Implementasi Dari Sistem Pakar

      A.    Aplikasi Sistem Pakar di Bidang Kesehatan

  

       Pengembangan sebuah sistem pakar dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara pertama adalah dengan membangun sendiri semua komponen di atas, sedangkan cara kedua adalah dengan memakai semua komponen yang sudah ada, kecuali isi basis pengetahuan. Penggunaan cara kedua disebut sebagai membangun sistem pakar dengan shell.

    E2gLite adalah sebuah shell sistem pakar yang dikembangkan oleh Expertise2Go yang berbasis internet dan dilengkapi applet Java. E2gLite memberikan kemudahan dalam hal pembangunan sistem pakar serta pelaksanaan konsultasi oleh pengguna. Basis pengetahuan berupa file teks yang berisi fakta dan aturan yang dapat dibuat dengan editor teks dan disimpan sebagai file *.kb, sedangkan pengguna cukup menggunakan browser umum yang memiliki fitur Java seperti Netscape Navigator dan Internet Explorer. Jika Internet Explorer yang terinstall tidak mempunyai fitur Java, dapat ditambah dengan menginstall Microsoft Virtual Machine Proxy Server. E2gLite dapat didownload dari http://www.Expertise2go.com secara gratis.

     Kelebihan e2gLite terletak pada kemudahan akses dan penggunaannya. Kemudahan akses, karena e2gLite yang berisi applet Java dan basis pengetahuan dapat didownload ke browser pengguna. Kemudahan penggunaan, karena suatu applet Java sangat mudah untuk diikutsertakan didalam sebuah halaman web sebagai objek grafis, dan dapat disisipkan ke dalam sebuah sel dalam tabel HTML untuk memfasilitasi pengaturan halaman secara fleksibel serta integrasi sistem pakar dengan halaman web yang lain. Namun demikian e2gLite juga memiliki kekurangan, antara lain waktu startup yang lama, sehingga lebih cocok untuk sistem pakar berskala kecil dengan basis pengetahuan yang mengandung kurang dari 100 aturan.

      

      Kekurangan kedua, adalah basis pengetahuan yang berupa file teks dapat dibaca oleh siapapun karena bersifat publik atau dapat diakses oleh siapapun. Dengan demikian desain dari basis pengetahuan sistem pakar yang dibuat tidak dapat dijaga kerahasiaannya. Kekurangan lainnya berhubungan dengan kompatibilitas browser. Microsoft telah mengumumkan pemisahan antara JVM (Java Virtual Machine) dari versi Internet Explorer yang diinstall mulai sistem operasi Windows XP. Hal ini akan menyebabkan semua halaman web yang mengandung applet menjadi gagal untuk diakses, kecuali pengguna secara khusus menginstall JVM.

      B.     Sistem Pakar Dalam Bidang Kedokteran

     contoh sederhana dari penerapan sistem pakar dalam bidang kedokteran, yaitu diagnosis penyakit berdasarkan gejala-gejala dan beberapa solusi untuk penyembuhannya. Dalam keseharian kita, terdapat beberapa penyakit dengan gejala yang hampir mirip, sebagai contoh influenza, tipus, dan maag. Untuk dapat melakukan diagnosis dengan benar, terlebih dahulu kita harus mengetahui gejala-gejala dari penyakit tersebut.

Beberapa gejala yang mungkin timbul dari ketiga jenis penyakit tersebut adalah sebagai berikut:

·         Kepala pusing;

·         Suhu badan tinggi;

·         Batuk dan pilek;

·         Badan lemas;

·         Demam lebih dari tiga hari;

·         Hasil cek darah menunjukkan positif salmonella paratipii

·         Nyeri pada ulu hati;

·         Nyeri pada lambung.

Sedangkan obat yang kami sarankan sebagai solusi untuk mengobati penyakit tersebut meliputi:

·         Paracetamol;

·         Antibiotik;

·         Multivitamin;

·         Obat anti mual;

·         CTM (obat tidur).

Dari gejala-gejala tersebut kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

Jika gejala yang timbul adalah 1, 2, dan 3 maka dia menderita influenza dan solusi obatnya adalah a, b, dan c.

Jika gejala yang timbul adalah 1, 4, 5, dan 6 maka dia menderita tipus dan solusi obatnya adalah a, b, c, d, dan e.

Jika gejala yang timbul adalah 1, 7, dan 8 maka dia menderita maag dan solusi obatnya adalah a, b, c, dan d.

Dengan menggunakan sistem pakar ini kita dapat melakukan diagnosis penyakit influenza, tipus, dan maag sehingga kita dapat melakukan pertolongan pertama pada penderita penyakit tersebut.

C.     Aplikasi Sistem Pakar di bidang Manajerial

1.      . Analisis

a)      Interpretasi

Ø  Analisa pasar untuk komoditi tertentu

Ø  Identifikasi media iklan yang sesuai

Ø  Identifikasi kebutuhan pelatihan

b)      Diagnostik 

Ø  Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan

2.      Sintesa 

·         Penarikan tenaga kerja

·         Strategi penentuan harga

·          Strategi pengembangan produk

·         Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek

3.      Integrasi 

Salah satu bagian dari Sistem Pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan sebuah pemikiran. Pada saat sistem ini mengingat rantai pemikiran logisnya, seorang pemakai boleh meminta suatu penjelasan dari suatu masalah dan sistem akan meberikan beberapa faktor yang berhubungan dengan masalah yang ditanyakan oleh pengguna itu. Bagian ini meningkatkan kepercayaan para pemakai didalam memecahkan masalah menggunakan Sistem Pakar.

      D.    Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi

    Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologidan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut :

farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien. Implementasi farmakologi dan terapi di lapangan secara konvensional dituangkan dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh dokter yang bersangkutan dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi dan terapi.

Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :

·         Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.

·         Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yang ada.

·         Kurang komunikatif bagi para operator yang belum berpengalaman.

     Kelemahan seperti ini menyebabkan tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya didasarkan pada pengetahuannya masing-masing, padahal tidak ada
jaminan mereka memiliki kemampuan yang sama (Prakasa, 1996), khususnya dalam hal farmakologi dan terapi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem pengolah informasi yang berkecerdasan untuk membantu tugastugas dokter dalam mendiagnosis suatu penyakit pada saat diperlukan untuk kemudian diambil keputusan penggunaan obat yang sesuai.

    Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web diharapkan dapat digunakan untuk mendukung terciptanya sistem informasi berkecerdasan berbasis komputer dalam bidang kesehatan yang mendudukkan paramedis non dokter dan mahasiswa kedokteran sebagai dokter pada saat diperlukan dan membantu tugas-tugas dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

 Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut :

1.      Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien,

2.      Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan,

3.      Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah dilakukan pada tugas

4.      Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.

Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web merupakan suatu program yang terdiri dari dua jenis program. Kedua jenis program tersebut adalah program konvensional dan program sistem pakar. Program konvensional digunakan untuk proses iterasi dan untuk mengolah basis data, sedangkan program sistem pakar digunakan dalam proses inferensial dan untuk mengolah basis pengetahuan. 

      E.     Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Psikologis

    Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder.

Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).

Contoh lain implementasinya adalah tes kepribadian. aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.

Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.

Tools yang disediakan oleh Visual Basic.NET 2008 sudah sangat mengakomodir dalam proses pembuatan aplikasi ini. Selain itu, Visual Basic.NET 2008 dapat dengan baik melakukan koneksi database ke sql server. 

  

      F.      Pengetahuan di dalam Sistem Pakar

      Pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah harus dipaparkan sehingga dapat digunakan untuk menuliskan kode ke dalam komputer dan kemudian dapat dilakukan pengambilan keputusan oleh Sistem Pakar. Ada berbagai metoda formal untuk mewakili pengetahuan dan pada umumnya karakteristik dari suatu masalah tertentu akan menentukan teknik penyajian yang sesuai mempekerjakan.

  

      Dasar pengetahuan salah satunya didapatkan dari aturan produksi perusahaan. Aturan ini terdiri dari suatu pendapat atau kondisi yang diikuti oleh suatu kesimpulan atau tindakan (contoh : IF kondisi THEN tindakan). Aturan produksi mengijinkan hubungan dasar pengetahuan untuk dipecahkan ke dalam unit yang dapat dikendalikan. Suatu dasar pengetahuan yang terdiri dari ratusan atau beribu-ribu aturan dapat menyebabkan suatu masalah dengan organisasi dan manajemen aturan itu. Pengaturan visualisasi dan aturan saling behubungan, mereka dapat dipenuhi sampai jaringan ketergantungan.

  

      Sepanjang konsultasi aturan dasar, dikemukakan kondisi-kondisi yang dapat memuaskan pemakai. Operasi ini dilakukan oleh mesin pengambil kesimpulan. Suatu ketika semua kondisi-kondisi ( yaitu. IF bagian-bagian dari aturan) dari suatu aturan sesuai, aturan dieksekusi dan kesimpulan yang sesuai ditarik. Berdasarkan Atas kesimpulan dan fakta yang diperoleh selama konsultasi, mekanisme kesimpulan menentukan pertanyaan yang (mana) akan ditanyakan dan di pesan apa yang ditampilkan. Ada berbagai metoda inferencing tersedia untuk melaksanakan tugas pencarian, menyesuaikan, dan eksekusi. Suatu karakteristik Sistem Pakar yang berbeda dari perangkat lunak konvensional adalah kemampuan mereka untuk memperbaiki kekurangan atau kesalahan data.

  

      Dalam sepuluh tahun terakhir, perangkat lunak komputer berbasis kecerdasan buatan yang disebut Sistem Pakar sudah menerima banyak perhatian. Karena perangkat lunak ini sudah banyak di gunakan untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan didalam suatu bidang. Contohnya meliputi sistem komputer disain, perbaikan lokomotif, dan cloning gen. Pada jaman sekarang ini perangkat lunak komputer yang paling sering digunakan adalah suatu Sistem Pakar yang memiliki friendly user interface. Interface ini tidak membuat kerja sistem itu menjadi lambat, tetapi dapat memungkinkan user yang tidak memiliki pengalaman untuk mengetahui permasalahan, pemecahan dan dapat menarik kesimpulan dari sistem itu.

Membuat Sistem Pakar lebih mudah digunakan ??

Ya atau tidaknya sebuah Sistem Pakar mencapai sukses mungkin ditentukan oleh sifat alami alat penghubung pemakainya. Ini adalah bagian dari Sistem Pakar yang saling berhubungan dengan pemakai. Bahkan Sistem Pakar yang paling kuat tidak akan diterapkan jika sistem itu memerlukan terlalu banyak usaha pada pihak pemakai. Oleh sebab itu, penting untuk membuat komputer semudah mungkin untuk dipakai oleh pemakai ketika beroperasi. Hampir semua perangkat lunak pengembangan modern menawarkan kapasitas yang saling berhubungan antara sistem grafik dan teks.

  

---------------------------------------------------------------------------

KESIMPULAN

     Dari perancangan Sistem Pakar ini kelompok kami dapat mengambil beberapa

kesimpulan, diantaranya adalah sebagai berikut :

   1.      Sistem ini dirancang dengan tampilan yang memperhatikan kemudahan pengoperasian sehingga mudah digunakan.

    2.      ada beberapa tujuan pengembangan system pakar

    3.       Dengan menggunakan sistem komputerisasi kemungkinan tingkat kesalahan lebih kecil.

    4.      Membantu dokter dalam mengakusisi pengetahuan yang dimiliki sehingga ia dapat menggunakan waktunya untuk mengerjakan pekerjaannya.

    5.      Sistem ini dapat digunakan oleh dokter atau mahasiswa kedokteran untuk membantu mempelajari proses Diagnosa Kanker Kulit.

----------------------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA

http://novaliapratiwi.blogspot.com/2011/12/sistem-pakar-dalam-bidang-kedokteran.html

http://veratogatorop.blogspot.com/2012/04/sistem-informasi-berbasis-komputer.html

Jumat, 12 Oktober 2018

Bagaimanakah Sistem Transferisasi Materi Dan Informasi Dikampus Dilakukan Jika Mahasiwa Dituntut "Terus"? Hingga Membuat Mahasiswa Jenuh


Pantaskah  mahasiswa Mengeluh?

Proses Penyesuaian Fisik,Mental Serta Waktu Dituntut Untuk Dapat Kita Lakukan Karena Dalam Perkuliahan Sekarang, Menristekdikti  (Kementerian Riset Dan Pendidikan Tinggi) Mengharuskan Seluruh Mahasiswa Untuk  lebih Aktif Dalam Proses Trasparansi Dan Saluransi Materi Dalam Proses Belajar Dikampus

dalam Pemberlakuan Sistem ini Mahasiswa Terkesan Di Paksa
Mengapa Demikian Itu Terjadi?
Satu Pandangan Yang Kita Dapat Jabarkan antara Lain : Efesiensi Waktu Dalam Proses Masa Kuliah

Seperti Yang Telah kita ketahui Jadwal Kuliah Setiap Mahasiswa dapat Berbeda Beda,Padatnya Jadwal Kuliah Dan Ditambah Lagi Banyaknya Laporan Orientasi Mahasiswa Yang Setiap Pertemuan Selalu Di Tuntut Oleh Dosen kepada Mahasiswanya Dan Dituntut  Untuk Melakukan Halnya Lebih Baik  , Dengan Alasan Dan Motif Cinta Tanah Air . Lalu Apakah yang telah Di lakukan Tanah Air Pada Mahasiswa?

Ada Banyak Pihak Yang Mengatakan Mahasiswa Sekarang Sudah Dimudahkan dan Tidak Lagi terbentur infrastruktur dan Financial untuk Melakukan Proses Pembelajaran Dikampus Terkait,Karena Untuk Kampus Negeri dan Bahkan Swasta Pemerintah Telah Merekomendasikan Pemberlakuan Sistem Uang Kuliah Tunggal ( Permenristekdikti no 39 Thn 2017).
Namun Pada Pelaksanaannya Mahalnya Biaya Kuliah Mengharuskan Ratusan Ribu Anak Bangsa Yang Berpotensi Tidak Dapat melanjukan Pendidikan ke jenjang yang lebih Tinggi , Faktor kedua Menjadi Masalah Yang perlu kita soroti Sebagai Faktor Turunnya Qualitas Mahasiswa ialahlah Kurangnya Waktu Istirahat Pada Mahasiwa. Sebagai Kajiannya
Remaja 14 – 17 Tahun

Memasuki masa remaja, mereka membutuhkan waktu tidur selama 8 hingga 10 jam.

Dewasa Awal 18 – 25 Tahun

Selepas remaja dan masuk ke fase dewasa awal, mereka membutuhkan waktu tidur 7 hingga 9 jam.

Namun Banyak Mahasiswa Yang Hanya Tidur 2 Jam Untuk Membuat Tugas Dan Laporan Yang Diberikan Dosen Terkait

Benarkah Ini Pemberlakuan Sistem Yang Sesungguhnya?

Proses Dan Sistem Perkuliahan Di Kampus Perlu Di perbaiki .Kembali Lagi Peran Pemerintah Dipertanyakan...
Lalu Siapa Yang Bertanggung jawab Memperbaiki Itu?

ºººººPecinta Kampusººººº

Sistem Informasi Transportasi Online

Penerapan Sistem dan Teknologi Informasi Pada Go-Jek

 

Go jek adalah aplikasi yang membantu Anda untuk memesan transportasi motor yang biasa orang Indonesia sebut Ojek. Gojek business model sebenarnya hampir sama dengan platform pemesanan transportaasi kendaraan lainnya, seperti Grab dan Uber, dimana pengguna dapat memesan transportasi kendaraan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Go jek telah marak dibicarakan karena kesuksesan dan kontroversi-nya. Perbedaan utama dengan ojek pada umumnya dioperasikan individu dan tidak ada aturan pemerintah untuk menetapkan standar dan harga.

A. Visi, Misi dan Struktur Organisasi

Gambar 1.Logo Perusahaan Gojek

Visi

“Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, mmberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta dan Indonesia kedepannya”

MisiMenjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelangganStruktur Organisasi

Gambar 2.  Struktur Organisasi Pusat

Gambar 3.  Struktur Organisasi Regional

No.BagianTugas Tanggungjawab dan Wewenang1.Direktur Utama– Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

– Bertanggungjawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

– Bertanggung Jawab atas keuntungan dan juga kerugian yang dialami perusahaan

– Merencanakan serta mengembangkan sember-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.

– Menentukan Strategi untuk mencapai Visi-Misi perusahaan

– Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan perusahaan mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan bararang.

2.Wakil Direktur– Membantu Semua Tugas Direktur Utama yang merupakan wakil di masing-masing area.3.Manajer IT– Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Go-jek dalam hal mempermudah pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan.

– Mengkoordinir dan mengelola pendayagunaan software, hardware, Brainware dan jaringan di bidang TIK untuk mencapai kinerja optimum Go-Jek Indonesia.

– Mengelola layanan perancangan sistem kompterisasi dan progam aplikasi perangkat yang terintegrasi.

– Menyediakan data-data yang diperlukan oleh Bagian lain yang menyangkut IT

4.Manajer Karyawan Front Office & Pemasaran– Menlatih, menetapkan, melatih dan mengevaluasi karyawan front office.

– Memastikan bahwasaanya karyawan mengetahui sistem komputerisasi, etika menerika keluahan secara langsung atau via telephon dan strandar operasional Go-jek.

– Menangani keluahan pelanggan yang tidak   bisa di selesaikan bawahannya

– Membuat laporan daftar pelanggan.

– Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan sanksi dan peringatan bagi yang melanggar.

– Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemasaran.

5.Manajer Keuangan– Mengkoordinasi perencanaan anggaran

– Mengembangkan format pengajuan danpertanggungjawaban keuangan.

– Mengkoordinasi pelaksanaan audit

– Melakukan sistem pencatatan keuangan.

– Bertanggungjawab terhadap wakil direktur.

– Merencanakan mengendalikan dan membuat keputusan atas semua aktivitas akuntansi.

– Menerima laporan arus kas keluar dan masuk ke perusahaan.

6.Manajer Ojek– Membuat kelompok-kelompok tukang ojek

– Mengkoornir semua karyawan tukang ojek

– Selalu melakukan pengontrolan di setiap lini pangkalan Go-jek.

– Bertanggung jawab kepada wakil Direktur   atas Semua Karyawan Tukang Ojek.

7.Karyawan:

a.       Bidang Progaming

b.      Bidang Web

c.       Front Office (CS, Administrasi & Pemasaran)

d.      Tukang Ojek

–  Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang Progaming

– Bertanggungjawab mengenai progam kepada manajer IT.

– Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang Web

– Bertanggungjawab mengenai progam kepada manajer IT

– Melaksanakan Semua pekerjaan Front Office yang ditetapkan oleh Manajer Front office dan administrasi

– Bertanggung Jawab Kepada Manajer Front office dan administrasi

– Melaksanakan Semua Pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer Bagian Ojek.

– Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu ditetapkan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

– Bertanggung jawab kepada atasannya.

B. Klasifikasi Sistem Informasi yang digunakan

Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

Gambar 4.  Klasifikasi Sistem Informasi

Adapun klasifikasi sistem informasi terdiri dari dua jenis, yaitu sistem operasi dan sistem manajemen sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3. Berikut merupakan diagram sistem informasi pada Gojek :

Gambar 5. Diagram Sistem Informasi Gojek

Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis

1. Transaction processing systems

Penjelasan :

Transaction processing systems(TPS) mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh sistem informasi.

Analisa :

Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing System, dimana sistem informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar masuknya transaksi yang terjadi di gojek. Transaksi disini termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan, penambahan gojek kredit apa bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit karena digunakan untuk membayar layanan Gojek.

Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.

2. Process Control Systems

Penjelasan :

Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem informasi yang menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai dengan langkah – langkah yang telah ditetapkan dari awal.

Analisa :

Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari Process control system.

3. Enterprise Collaboration System

Penjelasan :

Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi lintas fungsional untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari operasi bisnis. Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan maupun dengan costumer.

Analisa :

Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal perusahaan, Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan informasi mengenai driver atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP costumer, sehingga costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung.

Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen

1. Management Information Systems

Penjelasan :

Management information systems (MIS)  menyediakan  laporan  informasi  bagi  pihak  manajemen. MIS dihasilkan dari data yang dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan  informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi operasional

Analisa :

Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship management, adalah bentuk sistem informasi pada Go-Jek yang memudahkan pihak manajemen mendapatkan data khusus, misal statistik dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja dari driver atau suksesor layanan lainnya.

2. Decision Support Systems

Penjelasan :

Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS. DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.

Analisa :

Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha, penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta pengembangan layanan.

3. Executive Information Systems

Penjelasan :

Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.

Analisa :

Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan kebijakan bagi peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta menganalisa kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.

C. Teknologi Informasi yang digunakan

Dalam memberikan layanan, Go-Jek memanfaatkan teknologi informasi, antara lain :

1.Teknologi End User

Aplikasi Smartphone AndroidAplikasi Smartphone IOS

2.Teknologi Database

Cloud ComputingSmartphone Storage

3.API (application programming interface)

Google MapsGoogle PlaceTransjakarta APIApotikantar API

Gambar 6. Application Programming Interface yang digunakan Gojek

4.Payment

Go-Pay (Online Credit)

Gambar 7. Penggunaan Go Pay pada Gojek

5.Customer Service

Social MediaWebsiteCall Center

Gambar 8. Website Gojek

Referensi :

http://www.go-jek.com

http://www.slideshare.net/MaluResmi/management-information-system-8349815

https://www.datinnufus.wordpress.com/2016/10/30/penerapan-sistem-dan-teknologi-informasi-pada-go-jek/

Modal Kerja

MANAJEMEN MODAL KERJA

MANAJEMEN MODAL KERJA

A.    Pendahuluan

Manajemen modal yang efektif menjadi sangat penting untuk pertumbuhan kelangsungan peusahaan dalam jangka panjang. Apabila perusahaan kekurangan modal kerja untuk memperluas penjualan dan meningkatkan produksinya, maka besar kemungkinannya akan kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek, tepat pada waktunya dan akan menghadapi masalah likuiditas. Karena modal kerja diperlukan perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.

B.     Pengertian Modal Kerja

Ada dua pengertian modal kerja, yang pertama gross working capital, adalah keseluruhan aktiva lancar, sementara pengertian net working capital adalah kelebihan aktiva lancar di atas utang lancar. Karena pada dasarnya modal kerja berbeda dengan aktiva tetap, hanya pada waktu yang diperlukan untuk memperbaharui aktiva tersebut atau dengan kata lain, aktiva tetap akan memerlukan waktu lebih dari satu periode atau satu tahun. Sedangkan invesatasi modal kerja biasanya akan berputar kurang dari satu periode normal operasi perusahaan. Siklus operasi perusahaan yang seperti ini terdiri atas tiga kegiatan poko, yaitu: pengadaan bahan, proses produksi, dan distribusi (penjualan).

Penentuan Kebutuhan Modal Kerja

Terdapat beberapa metode yang biasa dipergunakan untuk menentukan besarnya kebutuhan modal kerja seperti (1) metode keterikatan dana, (2) metode perputaran modal kerja, (3) metode aliran kas.

Metode Keterikatan Dana

Analisis kasus : misalkan anda bermaksud untuk mendirikan usaha pembuatan berbagai jenis roti di kota anda. Setiap harinya diperlukan uang tunai untuk membeli bahan bahan baku, membayar tenaga kerja, dan pengeluaran tunai lainnya sebesar Rp 1.000.000. roti hasil perusahaan dijual secara tunai dan terjual seluruhnya pada hari itu juga dengan pendapatan Rp 1.100.000. Kemudian malam harinya ia berbelanja lagi untuk membuat roti yang akan dijual esok harinya dengan pengeluaran yang sama sebesar Rp 1.000.000, sedang selebihnya Rp 100.000 digunakan untuk konsumsi biaya hidup keluarga. Jika hal ini dilakukan terus menerus maka modal kerja dapat dikatakan Rp 1.000.000.

Metode Perputaran Modal Kerja

Metode ini berbeda dengan metode keterikatan dana, karena metode ini menentukan kebutuhan modal kerja dengan memperhatikan perputaran elemen pembentuk modal kerja itu sendiri seperti kas, piutang dan persediaan. Untuk menentukan besarnya modal kerja maka dilakukan dengan cara :

Perputaran piutang = 

                          

Perputaran persediaan = 

 Metode Aliran Kas

Metode ini menggunakan analisa cash flow. Arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas pembiayaan.

Konsep Modal Kerja Nol

Modal kerja nol atau zero working capital tampak sedikit aneh dan mungkin kurang penting bagi perusahaan. Manajer keuangan tidak jarang memandang masalah modal kerja tidak penting seperti halnya masalah investasi jangka panjang pada berbagai asset tetap, kebijakan pendanaan jangka panjang, kebijakan dividen maupun merger dan reorganisasi. Perhatian manajer keuangan mulai terfokus pada pengelolaan modal kerja, seiring dengan meningkatkan kompetisi di pasar global. Beberpa perusahaan di Amerika kini telah mencoba menerapkan modal kerja nol. Pengingkatan kompetisi global tidak hanya memeprcepat arus barang,transaksi tetapi juga proses produksi dan hal ini memaksa perusahaan untuk melakukan perencanaan modal kerja secara akurat dan tepat waktu. Secara mendasar konsep modal kerja nol adalah merupakan selisih antara persediaan ditambah piutang dikurangi dengan utang jangka pendek. Logikanya adalah sekalipun terjadi peningkatan persediaan, sebenarnya persediaan itu dapat dibiayai oleh supllier dalam bentuk utang dagang.

Metode Penerapan Kas


Pengertian, Tujuan, dan Metode dalam Kas Kecil

Kas kecil (Petty Cash) adalah sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk pengeluaran yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya. Kas kecil digunakan untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran pimpinan yang jumlahnya relatif kecil seperti dana entertain klien atau rekan kerja pimpinan, dana konsumsi untuk kepentingan rapat, dan lain sebagainya.

 

Sebagai orang yang dipercaya pimpinan untuk mengelola kas kecil, sekretaris harus dapat mengatur dan merencanakan penggunaan dana kas kecil dan membuat catatan keuangan yang dibukukan kembali oleh bagian keuangan perusahaan.

 

Pengelolaan kas kecil keuangan dilakukan oleh Biro Kesekretariatan atau petugas keuangan tingkat pemula atas pengeluaran-pengeluaran tunai. Hal ini dilakukan untuk mendukung tugas pelaksanaan yang ada. Maksud diadakannya kas kecil adalah agar kesekretariatan tidak perlu meminta dana kebagian keuangan setiap kali ingin mengeluarkan dana. Karena umumnya, perusahan akan sering mengeluarkan dana yang relatif kecil untuk berbagai kepentingan.

Tujuan Kas Kecil

Ada beberapa tujuan dibentuknya kas kecil, berikut diantaranya.

a. Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di kantor.

b. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.

c. Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.

d. Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak terencana sebelumnya.

Metode dalam Pengelolaan Kas Kecil

Metode ini mencakup tahapan-tahapan pengelolaan dalam penggunaan dana yang ada, sehingga ketika laporan penggunaan kas kecil diminta oleh pihak-pihak yang terkait dapat ditunjukkan dengan segera dan lengkap tanpa ada kesalahan. Metode pencatatan kas kecil ada 2 (dua) yaitu:

a. Metode Tetap (Imprest fund system)

Metode Tetap adalah metode pembukuan kas kecil di mana rekening kas kecil jumlahnya selalu tetap. Setiap pengeluaran kas terjadi, pemegang petty cash tidak serta merta langsung mencatatnya, tetapi hanya sekedar mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya.

Ciri-ciri Metode Tetap (Imprest fund system) :

1. Bukti-bukti penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh pengelola kas kecil.

2. Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang sama jumlahnya dengan dana kas kecil yang telah digunakan sehingga jumlah dana kas kecil kembali kepada jumlah yang ditetapkan semula.

Langkah-langkah operasional metode tetap :

1. Pembentukan dana kas kecil di mana pemegang kas kecil diberi sejumlah uang tunai yang nantinya untuk pembayaran atas pengeluaran yang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan dalam waktu tertentu.

2. Dana kas kecil dipergunakan untuk pembayaran transaksi pengeluaran.

3. Setelah dana kas kecil habis/hampir habis, kasir membentuk kembali dana kas kecil, mengisinya sebesar jumlah nominal pengeluaran yang terjadi.

b. Metode berubah-ubah (Fluctuating fund system)

Metode berubah-ubah adalah suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil di mana jumlah kas kecil akan selalu berubah-ubah (sesuai dengan kebutuhan). Sistem ini menghendaki bahwa jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan akan tetapi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, ketika pertama kali membuat kebijakan, perusahaan menetapkan jumlah nominal kas kecil sebesar Rp5 Juta kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian kas kecil diisi kembali.

 

Ketika waktu pengisian, jika perusahaan menggunakan sistem dana tetap, maka jumlah kas kecil harus sama jumlahnya dengan saldo awal kas kecil. Namun pada metode sistem dana berubah (dana mengambang), jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah nominal saldo awalnya, jadi bisa kurang maupun lebih.

Ciri-ciri Metode berubah-ubah (Fluctuating fund system):

1. Pembentukkan dan pengisian kembali dana kas kecil di catat di debit dalam akun kas kecil.

2. Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebit akun-akun yang terkait dengan penggunaan kredit akun kas kecil.

3. Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan berfluktuasi disesuaikan dengan perkembangan kegiatan bagian-bagian pemakai dana.

 

Kas kecil bersifat opsional dalam sebuah perusahan. Artinya, hal ini boleh dilakukan dan boleh juga tidak tergantung dengan kebutuhan. Yang terpenting adalah pembuatan laporan keuangan perusahaan yang tepat. Untuk membuat laporan keuangan dengan mudah dan cepat, kini Anda dapat menggunakan software akuntansi. Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat membantu Anda membuat laporan keuangan instan di mana pun dan kapan pun. Dengan koneksi Internet, Anda juga dapat memonitor keuangan perusahaan di mana pun dan kapan pun. Untuk info lebih lanjut mengenai fitur Jurnal, cek di sini.

Tugas Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Perbankan

II. SISTEM INFORMASI PERBANKAN

Sistem informasi perbankan merupakan system yang terpadu untuk mendukung tugas pengawasan,pemeriksaan dan pengaturan perbankan.

Tujuan dari sistem informasi perbankan:
1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi system pengawasan dan pemeriksaan bank.
2. Menciptakan keseragaman dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemeriksaan bank.
3. Mengoptimalkan pengawas dan pemeriksa bank dalam menganalisa kondisi bank sehingga dapat meningkatkan mutu pengawasan dan pemeriksaan bank.
4. Memudahkan audit trail oleh pihak yang berkepentingan.
5. Meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi.
Sistem informasi perbankan terdiri dari tiga subsistem:
- Sistem Informasi Manajemen Pengawasan : Merupakan system informasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi tugas-tugas pengawasan,pemeriksaan dan penelitian bank umum.Melalui ini pengawas bank akan mampu mengoptimalkan kegiatan analisa dan memperoleh informasi mengenai kondisi keuangan bank.
- Sistem Informasi Bank Dalam Investigasi : Merupakan system informasi untuk meningkatkan tertib administrasi dan kemudahan pemantauan tugas dalam rangka investigasi tindak pidana di bidang perbankan.melalui in dapat dilakukan pemanatauan terhadap perkembangan investigasi atas dygaan tindak pidana yang dilakukan oleh suatu bank sejak laporan penyimpangan diterima,jadwal investigasi,langkah-langkah yang telah dilakukan sampai dengan hasil akhir investigasi yang dimaksud.
- Data Pokok Bank : Menyediakan informasi yang berkaitan dengan kelembagaan,kepemilikan dan kepengurusan,operasional dan strategi pengawasan yang diterapkan pada suatu bank sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan informasi dalam rangka pengawasan dan pembinaan bank.

Sistem Informasi Debitur adalah sitem yang menyediakan informasi mengenai debitur baik perorangan maupun badan usaha yang diolah berdasarkan laporan penyediaan dana yang diterima bank Indonesia dari pelopor.

Tujuan Sistem Informasi Debitur :
1. Bagi pemberi kredit :
- Membantu dalam mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan pemberian kredit.
- Mengurangi ketergantungan pemberi kredit kepada agunan konvensional.
2. Bagi penerima kredit :
- Mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk mempreoleh persetujuan kredit.
- Nasabah baru akan mendapat akses yang lebih luas kepada pemberi kredit dengan mengandalkan reputasi keuangannya tanpa harus tergantung pada kemampuan untuk menyediakan agunan.

Sendawa Dari Stigma Negatif Sapriadi sitorus 4 JULI 2019 Satu hari di tahun 2018 kemarin, saya dan Ujang makan bers...